Jumat

Cara Agar Berani Kenalan Dengan Siapa Saja

Coba ingat terakhir kali Anda duduk di sebuah coffe shop atau duduk di kafe dan didepanmu duduk dua wanita cantik. Apa yang ada di pikiran Anda? ”Wow, cantik banget. Pengen kenalan nih!” Dan kemudian teman-temanmu mulai berkata, “Eh cakep tuh gila..” Anda dan teman-teman kemudian membahas wanita itu seperti ahli cinta yang paling mengerti wanita, kemudian saling mendorong untuk mengajak kenalan sampai akhirnya entah kalian atau wanita itu yang lebih dahulu pergi dan tidak ada satupun dari kalian yang berkenalan dengannya.
Apakah yang membuat Anda atau teman Anda tidak berdiri dan langsung menghampiri mereka?
Rasa takut akan penolakan.
Sebanyak 99% dari pria, termasuk Anda, hanya akan diam dan berpikir untuk mendatangi wanita-wanita tersebut. Diam sampai mereka hilang dan meninggalkan diri Anda yang terhanyut dan tenggelam dalam penyesalan, berharap kalau saja Anda tahu ini dan itu, bisa membaca pikirannya, atau punya kalimat kenalan paling canggih sedunia.
Anda menyerah bahkan sebelum memulai karena rasa takut akan ditolak.
Saya masih ingat sampai hari ini bagaimana rasa takut tersebut muncul. Bagaimana keringat saya menetes hanya dengan membayangkan saya berdiri dan berjalan menghampiri wanita menarik di depan saya. Dari bangku saya yang nyaman, saya membayangkan jika dia menolak saya, dia akan mengatakan sesuatu yang kasar pada saya.
Saya yakin sekali dia akan berteriak, “HEH!! LO SIAPEEE SOK GANTENG BANGET SIH! PERGI SANA BELI KACA!!”
Saya membayangkan rasa malu yang akan saya terima jika hal tersebut terjadi. Saya membayangkan bagaimana reaksi wanita tersebut yang akan membuat saya malu di depan teman-teman saya, akan membuat saya malu di hadapan satu kafe. Seisi orang-orang asing ini akan menertawakan saya sementara saya menangis di dalam hati. Dan akhirnya saya akan pulang dengan rasa kesal karena tidak merasa tidak dihargai, padahal cinta saya suci, tulus, putih seperti salju, dan kesetiaan saya terhadap cinta tidak mengenal batas.
Padahal semua itu hanya terjadi di dalam kepala saya. Hanya di kepala saya.
Sekarang saya ingin Anda berpikir sejenak, bandingkan drama penolakan yang terjadi di kepala Anda dengan penolakan wanita yang pernah Anda lihat, misalnya saat seorang wanita marah karena tersinggung dan lain-lain). Pikirkan itu sejenak.
Apa yang Anda dapatkan? Drama penolakan yang terjadi di kepala saya dan Anda terasa jauh lebih lebay, lebih dramatis, lebih menyakitkan dibandingkan dengan penolakan manapun yang pernah Anda lihat seumur hidup Anda. Kenapa saya bisa menyimpulkan seperti itu?
Karena wanita tidak sekejam itu pada pria yang mengajaknya kenalan. Drama penolakan yang Anda sutradarai dengan sempurna di dalam kepala Anda benar-benar jauh dari kenyataan. Drama tersebut hanya ilusi yang dibuat oleh otak Anda yang luar biasa minder.
Realitanya, pria sangat jarang ditolak secara kasar oleh wanita (kecuali jika Anda memang layak untuk diperlakukan kasar). Jika seorang wanita tidak ingin mengobrol dengan Anda, kebanyakan dari mereka hanya akan berkata “Maaf ya, lagi sibuk nih.” Atau “Nggak deh makasih ya..” Cuma itu. Bayangkan, malah mereka yang meminta maaf karena sedang tidak bisa berbicara pada Anda!
Dari banyaknya aksi berkenalan yang dilakukan oleh saya maupun seluruh alumni Hitman System yang sekarang sudah berjumlah 2500 orang, belum pernah sekalipun saya mendengar cerita tentang wanita yang berteriak, “PERGI LO PRIA KAMPUNGAN!! TAMPANG LO JELEK BANGET PAKE BERGAYA SEGALA, NGACA DULU SANA!” saat diajak berkenalan.
Tidak pernah sekalipun.
Dan bila Anda bertanya bagaimana caranya mengatasi ilusi takut ditolak ini jawabannya sederhana sekali.
Don’t worry about it. Jangan khawatir. Seperti halnya ilusi dalam sulap, ilusi penolakan tidak pernah ada. Just get over it. Buktikan bahwa bayangan Anda salah. Tantang diri Anda, buktikan bahwa semua drama itu salah!
Saat dia menolak Anda, Anda akan tetap baik-baik saja, sehat walafiat tanpa kekurangan apapun. Hampiri teman-temanmu dan lalu tertawakan kisah Anda bersama mereka. Tidak ada wanita yang menampar Anda, menyiram minumannya ke wajah Anda, atau memanggil satpam untuk mengusir Anda. TIDAK ADA! Semuanya hanya ilusi.
Sama seperti detak jantung Anda yang berdegup kencang dan ketakutan Anda yang merambat karena Anda sedang membayangkan akan membuktikan kesalahan artikel ini sebentar lagi. Selamat mendobrak ilusi tersebut!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar